KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim , puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia NYA kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR ini.
Makalah ini berisikan tentang faktor – faktor pendorong dan
penghambat dalam pembangunan kesehatan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan , oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak khususnya dosen kami Ibu Eka Maya Saputri, SST yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Dan kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi segala usaha kita .
Amin
Penulis,
KELOMPOK 4
|
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................. ii
I.
Pendahuluan .......................................................................................... 1
II.
Pembahasan ........................................................................................... 2
III.
Penutup .................................................................................................. 4
Daftar Pustaka
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam Pembangunan kesehatan
adalah pembangunan yang berwawasan kesehatan. Tujuan pembangunan kesehatan
menuju Indonesia Sehat adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal melalui terciptanya masyarakat, Bangsa dan Negara Indonesia, yang ditandai
penduduknya siap hidup dalam lingkungan dan perilaku yang sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah
Republik Indonesia.
Pelayanan kesehatan primer diperkirakan dapat menurunkan Angka Kematian
Ibu sampai 20%, namun dengan sistem rujukan yang efektif, angka kematian dapat
ditekan sampai 80%. Menurut UNICEF 80% kematian ibu terjadi di Rumah Sakit
Rujukan. Walaupun kualitas pelayanan kesehatan, khususnya palayanan maternal
dipengaruhi oleh banyak faktor, namun kemampuan tenaga kesehatan (bidan,
dokter, dokter spesialis) merupakan salah satu faktor utama.
1.2.Tujuan Penulisan
- Mengidentifikasi
factor – factor pendorong dan penghambat dalam pembangunan kesehatan
1.3. Manfaat Penulisan
- Mengetahui
factor – factor pendorong dan penghambat dalam pembangunan kesehatan.
|
BAB II
PEMBAHASAN
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT DALAM
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
pembangunan nasional yang diupayakan oleh pemerintah, pembangunan
kesehatan merupakan proses untuk melakukan perubahan dalam bidang
kesehatan atau dapat juga diartikan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan
dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa,
negara dan pemerintah dalam bidang kesehatan, menuju modernitas dalam rangka
meningkatkan kualitas kesehatan bangsa. Sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994)
memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses
perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana
dalam bidang kesehatan”.
Faktor Pendorong
dan Penghambat Pembangunan kesehatan
1. Disparitas
Status Kesehatan
Disparitas adalah perbedaan jarak ; adanya upah yang diterima oleh para
pekerja pabrik itu. Menghalangi pemiliknya untuk mendapatkan hak kesehatan yang
layak. , masyarakat, media massa, politikus bahkan insan kesehatan masih
memandang hak kesehatan hanya pada hak untuk memperoleh pelayanan kuratif di
rumah sakit dan puskesmas . Meskipun secara nasional kualitas kesehatan
masyarakat telah meningkat namun disparitas antar tingkat sosial ekonomi dan
antar wilayah masih cukup tinggi. Selama ini kesehatan dianggap sebagai barang yang
mahal, kesehatan di Indonesia hanya untuk kalangan berpunya ‘orang miskin
dilarang sakit’ . Tragis, mengingat kekayaan Indonesia yang begitu tetapi tidak
ada pertanggung jawaban tentang keberadaan SDA tersebut.
2. Beban
Ganda Penyakit
|
3. Kinerja
Pelayanan yang Rendah
Kinerja kesehatan
merupakan salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan
penduduk. Rendahnya kualitas pelayanan kesehatan yang ditandai dengan masih di
bawah standarnya kualitas pelayanan sebagian rumah sakit daerah serta
keterbatasan tenaga kesehatan juga menjadi tantangan yang harus segera di atas.
Hingga saat ini jumlah dan distribusi dokter, bidan serta perawat belum merata
dimana disparitas rasio dokter umum per 100.000 penduduk antar wilayah masih
tinggi. Indonesia mengalami kekurangan pada hampir semua tenaga kesehatan yang
diperlukan
4. Perilaku Masyarakat yang Kurang Mendukung
Hidup Bersih
Dewasa ini sikap masyarakat Indonesia juga sama buruknya dengan sistem
yang mengatur kesehatan. Sungai di Jakarta kini mengalami perubahan fungsi,
fungsi sungai bukan lagi menjadi tata perairan kota tapi tempat sampah umum.
Belum lagi ada masyarakat yang MCK di sungai, begitu pula di sebagian wilayah
pedesaan Indonesia kesadaraan akan pentingnya kesehatan belum kita temukan di
masyarakat kita.
5. Rendahnya
Kondisi Kesehatan Lingkungan
Rendahnya
pembangunan ekonomi yang belum merata adalah biang keladi pokok masalah ini . Hal
tersebut menimbulkan kesenjangan soasial baik papan, sandang dan pangan.
Pertanyaan mengapa kesehatan lebih banyak dialamai oleh orang tak berpunya ?
Mungkin jawabannya adalah karena lingkungan tempat tinggal yang buruk.
Kesehatan Indonesia
berada pada kondisi yang saat buruk, pembangunan kesehatan di Indonesia, dapat
dilihat dari berbagai penghambat serta langkah pendorong untuk mengatasinya .
Minimnya pelayan kesehatan, dan rendahnya pelayanan kesehatan adalah salah satu
penghambat pembangunan kesehatan . Adat kebiasaan masyarakat, serta keadaan
ekonomi dan pendidikan turut ikut andil dalam hal ini.
|
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
- Pembangunan kesehatan
merupakan proses untuk melakukan perubahan dalam bidang kesehatan. Atau
dapat juga diartikan sebagai “Suatu
usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan
dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah dalam
bidang kesehatan, menuju modernitas dalam rangka meningkatkan kwalitas
kesehatan bangsa.
- Faktor
Pendorong dan Penghambat Pembangunan kesehatan
1.
Disparitas Status Kesehatan
2.
Beban Ganda Penyakit
3.
Kinerja
Pelayanan yang Rendah
4.
Perilaku
Masyarakat yang Kurang Mendukung Hidup Bersih
Rendahnya Kondisi Kesehatan Lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar