Rabu, 24 April 2013

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI



 KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tema Penerapan Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi sebagai salah satu tugas mata kuliah KDK I (Keterampilan Dasar Klinik) pada semester I DIII Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru.

Penyelesaian Makalah ini tak lepas dari bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini izinkan penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1.         Ibu Risa Pitriani, SST, M.kes selaku Dosen Pengajar mata kuliah KDK I (Keterampilan Dasar Klinik)
2.         Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulusnya juga penulis sampaikan kepada rekan – rekan mahasiswa yang turut membantu dalam penyusunan Makalah ini.

Akhir kata, semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna di masa yang akan datang dan dapat memberikan pengetahuan kepada kita semua. Mudah – mudahan Allah SWT melancarkan usaha yang dilakukan. Amin.



                                                                               Pekanbaru, 24 September 2012
                                                                                                  Penulis



                                                KELOMPOK IV













i
 
 

DAFTAR ISI



Halaman Judul
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................. ii

Bab I Pendahuluan
1.1.       Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2.       Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3.       Tujuan Penulisan .................................................................................... 1

Bab II Isi
2.1.       Saluran Pencernaan ................................................................................ 2
2.2.       Organ Asesoris ....................................................................................... 3
2.3.       Zat Gizi .................................................................................................. 6
2.4.       Kesetimbangan Energi ........................................................................... 9
2.5.       Metabolisme Basal ................................................................................. 9
2.6.       Macam – Macam Diet ............................................................................ 10
2.7.       Gangguan atau Masalah yang Berhubungan Dengan Nutrisi ................ 11
2.8.       Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi..................................... 12
2.9.       Tindakan Untuk Mengatasi Masalah Nutrisi.......................................... 12

Bab III Kesempulan

Daftar Pustaka














ii
 
 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.           Latar Belakang
Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris. Saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan pancreas.
Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Karenanya, manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-zat penting yang dikenal dengan istilah nutrisi. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur proses- proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dengan demikian fungsi utama nutrisi adalah untuk memberikan energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia di dalam tubuh. Ketika homeostasis tubuh terganggu atau dalam keadaan sakit, nutrisi yang mencukupi dan tepat amat dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan. Akan tetapi, nutrisi yang kurang atau berlebih justru akan memperburuk keadaan tubuh. Beberapa kelainan atau penyakit memerlukan diet makanan khusus baik jenis dan jumlah asupan makanan, penambahan atau kehilangan berat badan, dan respon pada terapi.

1.2.           Rumusan Masalah
a.      Bagaimana saluran pencernaan manusia ?
b.      Apa saja Organ asesoris manusia ?
c.      Bagaimana cara pemenuhan zat gizi ?
d.      Bagaimana kesetimbangan energi manusia ?
e.      Bagaimana metabolisme bassal ?
f.       Apa saja macam – macam diet ?
g.      Apa gangguan / masalah yang berhubungan dengan nutrisi ?
h.      Apa saja faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi ?
i.        Bagaimana tindakan untuk mengatasi masalah nutrisi ?

1.3.           Tujuan Penulisan
Agar pembaca mengetahui dan mampu menerapkan prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi.








 

BAB II
ISI

2.1.      Saluran Pencernaan
a.      http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/04/Stomach_colon_rectum_diagram.gif/220px-Stomach_colon_rectum_diagram.gifDiagram Saluran Pencernaan  Manusia Bagian Perut
Saluran pencernaan adalah sistem organ dalam tubuh manusia yang menerima makanan, mencernanya menjadi energy  dan Nutrien , serta mengeluarkan sisa proses tersebut  melalui Dubur. Saluran pencernaan antara satu manusia dengan manusia yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Secara sepesifik, saluran pencernaan berfungsi  untuk mengambil makanan, memecahnya menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap nutrisi tersebut menuju pembuluh darah, kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan.
Organ yang termasuk dalam saluran pencernaan adalah :
Mulut, Faring, Esofagus, Lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh  melalui  Anus.
·         Mulut : suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada manusia. Bagian didalam mulut adalah gigi (dens) lidah (lingua) adalah kumpulan otot yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan.
·         Faring : bagian tubuh yang terletak di antara rongga mulut dan pembuluh tenggorokan.
·         Esofagus : saluran pencernaan antara tekak (pharink) dan lambung (gaster).
·         Lambung : bagian saluran makanan yang berbentuk seperti kantong dan berfungsi sebagai tempat penampungan, pelarutan, dan pengenceran makanan.
·         Usus : alat pencernaan makanan di dalam perut manusia dan menyerap zat – zat makanan ke dalam tubuh.

b.      Fungsi Saluran Pencernaan.
Fungsi utama saluran pencernaan adalah memindahkan zat nutrien (zat yang sudah dicerna), air dan garam yang berasal dari zat makanan untuk didistribusikan ke sel-sel melalui sistem sirkulasi. Zat makanan merupakan sumber energi bagi tubuh seperti ATP yang dibutuhkan sel-sel yang melaksanakan tugasnya.
Agar makanan dapat dicerna optimal dalam saluran pencernaan, maka saluran pencernaan harus mempunyai persediaan air, elektrolit dan zat makanan yang terus.

2
 
 

2.2.      Organ Asesoris
Organ asesoris (pencernaan tambahan) ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut , kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi secret  yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi , Lidah, Kantung Empedu, beberapa kelenjar pencernaan  seperti Kelenjar Ludah, Hati  dan Pankreas.

a.      Gigi (dentis)
Fungsi : Berperan dalam proses mastikasi (pengunyahan).
Bagian-bagian gigi adalah sebagai berikut:
·        Mahkota Gigi : dilapisi oleh email dan di dalamnya terdapat dentin (tulang gigi).
·        Tulang Gigi : terletak di bawah lapisan email.
·        Rongga gigi : berada di bagian dalam gigi. Di dalamnya terdapat pembuluh darah, jaringan ikat, dan jaringan saraf.
b.      Lidah (Lingua)
Lidah berfungsi untuk membantu mengunyah makanan yakni dalam hal membolak-balikkan makanan dalam rongga mulut, membantu dalam menelan makanan, sebagai indera pengecap, dan membantu dalam berbicara. Pada permukaan lidah terdapat badan sel saraf perasa (papila). ada tiga bentuk papila, yaitu:
·         Papila fungiformis : papila berbentuk tonjolan seperti kepala jamur, terdapat pada bagian depan dan sisi lidah.
·         Papila filiformis : papila yang berbentuk seperti benang halus, terdapat pada bagian depan lidah.
·         Papila serkumvalata : papila yang terdapat pada pangkal lidah.
c.       Kelenjar Ludah / Kelenjar Saliva
Kelenjar ludah menghasilkan saliva. Saliva mengandung enzim ptyalin atau amylase  dan ion natrium, klorida, bikarbonat, dan kalium. Fungsi saliva adalah  :
·        
3
 
Melarutkan  makanan secara kimia,
·         Melembabkan dan melumasi makanan
·         Mengurai zat tepung menjadi polisakarida dan maltose
·          Zat buangan
·         Zat antibakteri dan antibody
Kelenjar ludah terdiri atas tiga pasang sebagai berikut:
1.      Kelenjar sublingual adalah kelenjar saliva yang paling kecil, terletak di bawah lidah bagian depan.
2.      Kelenjar submandibular  terletak di belakang kelenjar sublingual dan lebih dalam.
3.      Kelenjar parotid adalah kelenjar saliva paling besar dan terletak di bagian atas mulut depan telinga.
d.      Hepar (hati)
Hati merupakan kelenjar terbesar dan terpenting dalam tubuh. Hati terdiri atas dua lobus. Setiap lobus memiliki saluran untuk mengangkut cairan empedu, yakni duktus hepatikus. Secara umum, hati mempunyai fungsi:
·         Memproduksi cairan empedu
·         Memetabolisme protein, lemak dan karbohidrat
·         Penyimpanan mineral dan vitamin larut lemak.
·         Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh.
·        
4
 
Penyimpanan darah
·         Memproduksi panas
e.         Kandung Empedu Dan Saluran Empedu
Empedu mengalir dari hati melalui duktus hepatikus kiri dan kanan, yang selanjutnya bergabung membentuk duktus hepatikus umum. Saluran ini kemudian bergabung dengan sebuah saluran yang berasal dari kandung empedu (duktus sistikus) untuk membentuk saluran empedu umum. Duktus pankreatikus bergabung dengan saluran empedu umum dan masuk ke dalam duodenum. Sebelum makan, garam-garam empedu menumpuk di dalam kandung empedu dan hanya sedikit empedu yang mengalir dari hati. Makanan di dalam duodenum memicu serangkaian sinyal hormonal dan sinyal saraf sehingga kandung empedu berkontraksi. Sebagai akibatnya, empedu mengalir ke dalam duodenum dan bercampur dengan makanan.
fungsi penting kantung empedu : Membantu pencernaan dan penyerapan lemak, Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.
Secara spesifik empedu berperan dalam berbagai proses berikut:
·         Garam empedu meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak untuk membantu proses penyerapan
·         Garam empedu merangsang pelepasan air oleh usus besar untuk membantu menggerakkan isinya
·         Bilirubin (pigmen utama dari empedu) dibuang ke dalam empedu sebagai limbah dari sel darah merah yang dihancurkan
·         Obat dan limbah lainnya dibuang dalam empedu dan selanjutnya dibuang dari tubuh
·         Berbagai protein yang berperan dalam fungsi empedu dibuang di dalam empedu.
5
 
Garam empedu kembali diserap ke dalam usus halus, disuling oleh hati dan dialirkan kembali ke dalam empedu. Sirkulasi ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatik. Seluruh garam empedu di dalam tubuh mengalami sirkulasi sebanyak 10-12 kali/hari. Dalam setiap sirkulasi, sejumlah kecil garam empedu masuk ke dalam usus besar (kolon). Di dalam kolon, bakteri memecah garam empedu menjadi berbagai unsur pokok. Beberapa dari unsur pokok ini diserap kembali dan sisanya dibuang bersama tinja.
f.        Pankreas
Pankreas merupakan kelenjar yang besifat endokrin dan eksokrin. Bersifat endokrin karena menghasilkan hormone insulin dan hormone glukogen yang dimasukkan ke darah. Bersifat eksokrin karena menghasilkan enzim pencernaan.
3 hormon yang dihasilkan oleh pankreas adalah:
- Insulin, yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah
- Glukagon, yang berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah
- Somatostatin, yang berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon lainnya (insulin dan glukagon).

2.3.      Zat Gizi
Makanan yang dikonsumsi oleh manusia mengandung berbagai unsur. Unsur tersebut ada yang bermanfaat dan ada pula yang tidak membawa manfaat bagi kesehatan manusia. Berbagai zat tersebut dapat berupa enzim, gizi, maupun toksit (racun). Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi. Satu janis zat gizi tertentu kemungkinan terdapat pada jenis bahan pangan, namun bisa dimungkinkan zat gizi tersebut tidak terdapat pada bahan pangan yang lain.
Gizi adalah proses menggunakan makanan oleh manusia melalui proses–proses (digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat–zat yang tidak digunakan) untuk proses pertumbuhan perkembangan dan mempertahankan kesehatan. Nama lain dari gizi adalah nutrisi. Gizi/nutrisi mengadung nutrien/zat gizi. Zat gizi adalah zat yang terkandung dalam suatu makanan dan diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, seperti menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses–proses kehidupan. Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari zat gizi, menentukan jenis zat gizi, seberapa banyak terdapat dalam bahan makanan tertentu atau berbagai bahan makanan, bagaimana utilisasi tubuh dan seberapa banyak tubuh memerlukannya. (Encyclopedia Americana, 1980)
6
 
Zat gizi dikelompokkan berdasarkan beberapa hal, yaitu berdasarkan fungsi, berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh dan berdasarkan sumbernya:
                                                                
1.      Berdasarkan Fungsi
Setiap zat gizi memiliki fungsi yang spesifik. Masing-masing zat gizi tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun tubuh dan menjalankan proses metabolisme. Namun zat gizi tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda.
a.       Zat Gizi Sebagai Sumber Energi
Sebagai sumber energi zat gizi bermanfaat untuk menggerakkan tubuh dan proses metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang tergolong kepada zat yang berfungsi memberikan energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Bahan pangan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain : nasi, jagung, talas merupakan sumber karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber lemak; ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.
Ketiga zat gizi ini memberikan sumbangan energi bagi tubuh. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak.


b.      Zat Gizi Untuk Pertumbuhan dan Mempertahankan Jaringan Tubuh
Zat gizi ini memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin. Namun zat gizi yang memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein.
                                
c.      Zat Gizi Sebagai Pengatur/ Regulasi Proses di Dalam Tubuh
Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan. Untuk itu diperlukan sejumlah zat gizi untuk mengatur berlangsungnya metabolisme di dalam tubuh. Tubuh perlu keseimbangan, untuk itu proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh perlu di atur dengan baik. Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah mineral, vitamin air dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur adalah mineral dan vitamin.

2.      Berdasarkan Jumlah   
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh zat gizi terbagai atas dua, yaitu:
a. Zat Gizi Makro
Zat gizi Makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak dan protein.
b. Zat Gizi Mikro
Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
7
 
 

3.      Berdasarkan Sumber
Berdasarkan sumbernya zat gizi terbagi dua, yaitu nabati dan hewani. Zat gizi hewani adalah zat gizi yang berasal dari hewan, sedangkan zat gizi yang berasal tumbuhan disebut nabati. Sebagai contoh adalah protein. Makanan yang kaya akan protein nabati misalnya tempe, tahu, kacang tanah, kacang kedelai, dan buah kelapa. Sedangkan sumber protein hewani antara lain  adalah telur, daging, dan susu.

Zat gizi dalam makanan
Bagi sebagian orang, makan merupakan kegiatan menyenangkan. Namun di balik itu, ketika anda menikmatinya, apakah berkualitas nilai gizinya? Percuma saja jika penampilan, aroma, dan cita rasanya baik, tapi gizinya rendah. Padahal, tubuh kita sangat mengandalkan manfaat yang dimiliki zat gizi dari makanan tersebut. Alasannya, tubuh tidak dapat memproduksi beberapa jenis zat gizi. Jadi, zat yang ada di dalam makanan, menjadi penting bagi kesehatan kita.
Ketika tubuh Anda melakukan pencernaan, makanan dipecah menjadi berbagai macam zat gizi yang mudah diserap ke dalam aliran darah. Kemudian, langsung diedarkan ke seluruh sel tubuh Anda. Tapi, tahukah Anda, jika lebih dari 40 jenis zat gizi di dalam makanan, dikelompokkan menjadi 6 kelompok dengan fungsi yang unik dan spesifik.
1. Karbohidrat                                                                         
Tinggi rendahnya aktifitas seseorang, makan akan berbeda kebutuhan karbohidratnya. Bagi orang dewasa yang bekerja tidak terlalu berat, kebutuhan tubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8-10 gr untuk setiap kilogram berat badan setiap hari. Fungsi karbohidrat bagi tubuh antara lain ; menghasilkan energi, cadangan tenaga bagi tubuh, memberikan rasa kenyang.
2. Lemak
Tubuh Anda tentunya tidak dapat membuat semua jenis asam lemak yang diperlukan. Meskipun begitu, asam lemak dapat diperoleh dari makanan yang Anda konsumsi. Lemak selain berfungsi untuk menghasilkan energi, juga alat transportasi zat gizi lain dan bagian dari berbagai sel tubuh. Fungsi lemak antara lain ; penghasil energi, penghasil asam lemak essensial, pelarut vitamin, memberi rasa kenyang.
3. Protein
Zat gizi ini tentunya dapat juga diubah menjadi energi, bila tubuh Anda kekurangan karbohidrat dan lemak. Jika hal ini terjadi, protein hanya berfungsi sebagai pemeliharaan jaringan tubuh. Padahal, protein yang mengandung asam amino ini bekerja untuk membangun, memperbaiki, dan mempertahankan jaringan tubuh Anda. Pada prinsipnya, tubuh Anda dapat memproduksi asam amino yang nonesensial. Sedangkan asam amino yang esensial harus diambil dari makanan. Fungsi protein antara lain ;  membangun sel jaringan tubuh manusia, mengganti sel-sel tubuh yang rusak, menjaga keseimbangan asam basa pada cairan tubuh, sebagai penghasil energi. Kebutuhan proyein bagi orang dewasa adalah 1 gr yntuk setiap 1 kg berat badan tiap harinya. Sedangkan untuk anak-anak yang sedang tumbuh, diperlikan 3 gr untuk setiap kg berat badannya.

4. Vitamin
8
 
Setiap jenis vitamin yang masuk ke dalam tubuh, tentunya akan mengatur sendiri dengan proses yang berbeda. Karena perannya yang aman spesifik, setiap jenis vitamin tidak dapat menggantikan fungsi vitamin yang lain. Sebab, fungsi vitamin adalah pemicu berbagai proses dalam tubuh, yang mengawali terjadinya reaksi kimia di dalam sel-sel tubuh. Penyakit kekurangan vitamin disebut avitaminosis. Vitamin yang larut dalam lemak adalah A,D,E, dan K. Sedangkan yang larut dalam air adalah C dan vitamin B.
5. Mineral.
Fungsi mineral sama halnya dengan vitamin. Ia bekerja sebagai pemicu proses, dan memiliki pembagian tugas yang unik. Mineral terdiri dari, yodium, fosfor, kobalt, klor, magnesium, mangan, tembaga, kalsium, kalium, zinc, sulfur, flour, zat besi,
6. Air.
Tahukah Anda, jika air itu dapat membantu mengatur suhu tubuh kita. Pasalnya, berat tubuh kita terdiri atas air sebanyak 55% sampai 75%. Peranan air di dalam tubuh kita, sebagai pengatur proses pengataran zat gizi dan kimia tubuh lainnya ke dalam sel. Dan, membawa perginya limbah yang dihasilkan tubuh.



2.4.      Kesetimbangan Energi
Energi adalah kekuatan untuk bekerja, manusia membutuhkan energi untuk terus menerus berhubungan dengan linkungannya. Selama hamil, perempuan memerlukan energi tambahan sebesar 300 kkal/hari untuk  pertumbuhan janin, plasenta dan jaringan tambahan lainnya. Tambahan keperluan energi ibu menyusui pada enam bulan pertama adalah sebanyak 300 kkal/hari. Pada enam bulan kedua, tambahan sebanyak 550 kkal/hari dan untuk tahun kedua, tambahan sebanyak 400 kkal/hari.
Kesetimbangan energi = Pemasukan energi – pengeluaran energi
Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama oksidasi makanan. Makanan merupakan sumber utama energi manusia. Besarnya energi yang dihasilkan dengan satuan kalori.
Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk men-support jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. jika pemasukan energi lebih banyak dari pengeluaran energi maka terjadi keseimbangan positif, kelebihan energi akan disimpan dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan berat badan.
2.5.      Metabolisme Basal
9
 
Metabolisme basal adalah sebuah istilah untuk menunjukkan jumlah keseluruhan aktivitas metabolisme, dengan tubuh dalam keadaan istirahat fisik maupun mental. Dalam keadaan ini diperlukan oksigen paling sedikit, karena jaringan bekerja paling sedikit. Kecepatan metabolisme basal diukur pada orang yang sedang istirahat (tidur), sebelum makan maupun minum pada malam hari. Oksidasi anatara oksigen dan karbon dioksida diukur.
Metabolisme basal seorang laki-laki lebih tinggi dibanding dengan wanita. Umur juga mempengaruhi metabolisme basal dimana umur yang lebih muda mempunyai metabolisme basal lebih besar dibanding yang lebih tua. Rasa gelisah dan ketegangan, misalnya saat bertanding menghasilkan metabolisme basal 5% sampai 10% lebih besar. Hal ini terjadi karena sekresi hormon epinefrin yang meningkat, demikian pulatonus otot meningkat.
Dari faktor yang mempengaruhi metabolisme tersebut, jelas dikatakan bahwa kecepatan metabolisme tergantung dari kegiatan seseorang. Pada seorang pekerja kasar akan lebih tinggi kecepatan matabolismenya daripada pekerja kantoran yang lebih banyak duduk dalam pekerjaannya.
Kecepatan metabolisme basal pada penyakit dipengaruhi oleh beberapa kelaianan pada kelenjar tiroid. Aktivitas kelenjar tiroid yang berlebihan akan menaikkan kecepatan metabolisme seperti pada hipertiroidisma. Kekurangan aktivitas kelenjar tiroid akan melemahkan kecepatan metabolisme seperti pada kretinisme dan mixuderma. Untuk menutupi kehilangan napas dan untuk mempertahankan produksi energi yang diperlukan guna pembuatan panas dan kerja, maka orang memerlukan makanan.

2.6.      Macam – Macam Diet
Macam – macam Diet adalah sebagai berikut :
1.      Diet rendah kalori rendah karbohidrat
Tidak berarti orang lantas tidak makan semua jenis karbohidrat. Asupan karbohidrat hanya dikurangi. Konsumsilah beras merah atau roti gandum. Asupan protein dan lemak tetap diperhatikan, namun tidak terlalu tinggi.
2.      Diet rendah kalori tinggi protein
Bagi yang ingin melakukan diet ini dia harus benar-benar fit, terutama ginjal dan lever. Jika tidak, organ tubuh akan makin terbebani dan kondisi tubuh justru melemah. Diet ini banyak mengonsumsi protein, seperti daging atau telur.
3.      Diet rendah kalori rendah lemak
Orang dengan diet seperti ini harus pintar-pintar menghitung asupan kalori. Semua jenis makanan biasanya dikonsumsi, hanya saja dikurangi kalori dan lemak. Perlu diingat, satu gram lemak sama dengan sembilan kalori. Diet jenis ini memang tidak bisa berlangsung dengan cepat, paling-paling dua kilogram sebulan. Namun, hal ini sudah cukup jika dilakukan secara konsisten.
4.      Diet rendah kalori tinggi lemak dan protein
10
 
Di sini yang dilakukan adalah mengurangi asupan karbohidrat. Diet ini akan berlangsung lebih lama lagi, itu pun jika orang yang berdiet mampu makan sedikit nasi atau bahkan tidak sama sekali.
5.      Food Combining.
http://kosmetikcosmeticonline.com/wp-content/uploads/2011/07/Food-Pyramid1-253x300.jpgCara ini adalah mengatur pola makan yang melibatkan teori asam dan basa, juga PH netral. Meskipun semua makanan bisa dipilih, baik karbohidrat, protein, maupun lemak, biasanya jenis makanannya tetap harus diatur. Misalnya, makan pagi hanya dengan buah-buahan atau susu kedelai, lalu siang dengan nasi tiga sendok dipadu sayur mayur dan tempe-tahu. Makan malam, karbohidrat juga dikurangi. Meski bisa menurunkan berat badan cukup lumayan, sampai sekitar lima kilogram sebulan, namun cara ini cukup rumit.

Perlu Diperhatikan dalam Diet:
Makanlah secara teratur sesuai jumlah pembagian makanan yang ditentukan dokter atau ahli gizi. Jika berdiet dengan produk tertentu, lakukanlah sesuai dengan aturan yang disarankan. Untuk menghilangkan rasa lapar sewaktu berdiet, perbanyak makan sayur-sayuran. Usahakan agar tidak segera tidur sesudah makan. Lakukan gerak badan secara teratur, di samping melakukan diet. Jika mengalami hypoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah), segeralah minum satu gelas sirup atau satu-dua sendok teh gula pasir. Gejala gula darah terlalu rendah adalah: rasa dingin gemetar, lemas, rasa perih di ulu hati, pusing, mata berkunang-kunang. Berkonsultasi segeralah dengan dokter atau ahli gizi.

2.7.      Gangguan / Masalah yang Berhubungan dengan Nutrisi

v  Obesitas
Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20% batas normal berat badan seseorang. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan  lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh  lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas


Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.

Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok :
-          Obesitas ringan :  kelebihan berat badan 20-40%
-          Obesitas sedang :  kelebihan berat badan 41-100%
-         
11
 
Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk). Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh. Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda. Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir dan beberapa wanita tampak seperti buah apel, terutama setelah masa menopause.

v  Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak  sesuai dengan kebutuhan tubuh.

2.8.      Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi, yaitu :

a.         Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi, sehingga dapat terjadi kesalaahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.
b.        Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, dapat mempengaruhi status gizi seseorang.
c.         Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertantu dapat juga memepengaruhi status gizi.
d.        Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan secara cukup.
e.         Ekonomi
Status ekonomi dapat memepengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan makanan yang bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi kurang biasanya kesulitan dalam penyediaan makanan bergizi. Sebaliknya, orang dengan status ekonomi cukup lebih mudah untuk menyediakan makanan yang bergizi.


2.9.           Tindakan Untuk Mengatasi Masalah Nutrisi

a.       Menstimulasi nafsu makan
Dapat membantu menstimulasi nafsu makan dengan adaptasi lingkungan, konsultasi dengan ahli gizi, ketentuan diet  khusus dan  pilihan makanan, pemberian obat yang menstimulasi nafsu makan, konseling kepada keluarga.
b.     
12
 
Terapi diet dalam manajemen penyakit
Nutrisi yang baik penting bagi kesehatan dan penyakit, tetapi pola asupan diet yang spesifik yang menghasilkan nutrisi yang baik sering kali harus dimodifikasi dengan penyakit khusus. Modifikasi diet penting untuk menyesuaikan dengan kemampuan tubuh untuk metabolisme nutrien tertentu, memeriksa defisiensi nutrisi yang berhubungan dengan penyakit, dengan mengeliminasi makanan yang memperburuk gejala penyakit.
c.       Pemberian Nutrisi melalui Oral
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan yang dilakukan untuk yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara sendiri dengan cara membantu memberikan makanan atau nutrisi melalui oral (mulut), bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan membangkitkan selera makan.
d.      Pemberian Nutrisi melalui Enteral
Pemberian nutrisi melalui enteral adalah pemberian nutrien melalui saluran gastrointestinal dengan menggunakan selang atau kateter khusus (feeding tube). Pemberian nutrisi enteral diperlukan pada penderita yang memerlukan asupan nutrien
e.       Pemberian Nutrisi melalui Parenteral
Pemberian nutrisi melalui parenteral adalah pemberian nutrien melalui pembuluh darah balik yang biasa berupa vena perifer atau vena sentral. Nutrisi parenteral diperlukan bagi yang menghadapi resiko malnutrisi namun tidak  mampu atau tidak  boleh mendapatkan kecukupan nutrien lewat saluran cerna. Nutrisi parenteral perlu dibedakan dengan pemberian infus yang hanya terdiri atas cairan, elektrolit, dan karbohidrat untuk mepertahankan hidrasi, keseimbangan elektrolit serta memberikansedikit kalori.




















13
 
 

BAB III
KESIMPULAN

Semua sel tubuh membutuhkan makanan yang cukup, makanan merupakan kebutuhan pokok untuk hidup, dan beberapa zat makanan penting sekali untuk kesehatan. Bila makanan tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh kelancaran kerja fisiologis akan terganggu.
Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organasesoris. Saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan pancreas.
Lebih dari 40 jenis zat gizi di dalam makanan, dikelompokkan menjadi 6 kelompok dengan fungsi yang unik dan spesifik yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitaman, mineral, air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar