FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MARRIED BY ACCIDENT DAN DAMPAKNYA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Menyelesaikan Tugas Bahasa Indonesia
Oleh :
KELOMPOK 3
©
Nurfaradila
©
Mahdini
©
Nita Hilda Yanti
©
Mairianti
©
Pupy Kartika Sari
©
Muharni
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKes)
HANG TUAH PEKANBARU
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas
kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia yang telah di berikan
kepada kita semua untuk menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Married
By Accident dan Dampaknya” ditulis guna melengkapi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia.
Karya Tulis Ilmiah ini dapat
diselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Khairul Azmi, S.Pd selaku
dosen pembimbing dan rekan – rekan semuanya yang ikut serta secara langsung
maupun tidak langsung.
Oleh karena itu dengan segala kerendahan
hati penulis menerima kritik dan saran demi untuk kesempurnaan penulisan Karya
Tulis Ilmiah ini. Pada kesempatan terakhir, penulis berharap semoga Tuhan Yang
Maha Esa membalas budi kebaikan kita semua dan melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, Amin.
Pekanbaru,
Desember 2012
(Kelompok 3)
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2.
Permasalahan .......................................................................................... 1
1.3.
Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
1.4.
Manfaat Penulisan................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN
KEPUSTAKAAN
2.1.
Tinjauan Pustaka .................................................................................... 3
BAB III PEMBASAHAN
3.1.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Married By Accident dan
Dampaknya ............................................................................................ 4
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.
Kesimpulan ............................................................................................ 9
4.2.
Saran ...................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Di dalam suasana kebebasan
informasi seperti yang kita alami sekarang ini, dapat dipastikan sudah pernah
atau bahkan sering mendengar istilah pergaulan bebas, seks bebas, seks
pranikah, hamil diluar nikah, aborsi, dan lain-lain. Informasi semacam itu bisa
kita dapatkan di media massa, internet, televisi dan berbagai macam sumber
lainnya. Istilah-istilah tersebut kita sudah akrab karena tidak jarang terjadi
di lingkungan kita. Sampai saat ini masalah seksualitas selalu menjadi topik
yang menarik untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan
seksual telah menjadi suatu hal yang sangat melekat pada diri manusia.
Seksualitas tidak bisa dihindari oleh makhluk hidup, karena dengan seks makhluk
hidup dapat bertahan dan menjaga kelestarian keturunannya. Namun disisi lain
penyaluran hasrat seksual yang belum semestinya dilakukan dapat menimbulkan
akibat yang serius, seperti kehamilan atau tertular penyakit kelamin.
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak
sedikit para remaja yang terjerumus ke lembah perzinahan (free sex) sampai
hamil di luar nikah hingga menyebabkan Married By Accident (MBA). Hal ini
disebabkan terlalu bebasnya pergaulan mereka, faktor utamanya adalah kurangnya
pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan
wanita. Disamping itu juga didukung oleh arus modernisasi yang telah mengglobal
dan lemahnya benteng keimanan kita, sehingga mengakibatkan masuknya budaya
asing tanpa penyeleksian yang ketat.
Pada perkembangan tahap remaja akhir, individu
biasanya mencari teman untuk pasangan hidup dilakukan secara lebih serius dan
berkomitmen. Namun tidak jarang pergaulan yang dilakukan melampaui batas-batas
karena mereka merasa saling mencintai dan saling memiliki satu sama lain,
sehingga menimbulkan kehamilan. Maka jelas adanya suatu fenomena baru yang
menunjukkan berkembangnya perilaku seks bebas dikalangan remaja dan
kecenderungan hamil diluar nikah.
1.2.
Permasalahan
|
1.3.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya
ilmiah ini adalah untuk memberi pemahaman kepada orang banyak tentang dampak
dari married by accident yang sering terjadi dikalangan remaja.
1.4.
Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini
adalah sebagai informasi kepada mahasiswi agar dapat menghindari terjadinya
married by accident.
|
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1. Tinjauan Pustaka
Sejak tahun 1960-an, ketika mulai muncul revolusi
seks di daratan Eropa dan Amerika, penelitian mengenai keserbabolehan dalam
perilaku seksual pada remaja mulai dilakukan. Ada indikasi yang menunjukkan
adanya peningkatan presentase remaja yang memiliki tingkat keserbabolehan yang
tinggi atau yang melakukan hubungan seksual pranikah yang menyebabkan kehamilan
sebelum menikah. (Sarwono.1989)
Penelitian dilakukan oleh Dr. Boyke Dian Nugraha
(seorang ahli obstetric dan ginekologi) di suatu klinik aborsi, ditemukan 50%
pengunjungnya berusia 15 s.d. 20 tahun dan 44,5% diantaranya hamil diluar
nikah. (Republika.1999)
Melahirkan di usia muda, meskipun dengan keadaan
panggul yang masih belum sempurna, namun secara fisiologis, dengan arti bantuan
teknologi kedokteran yang canggih sekarang ini, bisa diatasi. Dibandingkan dengan
melakukan aborsi, melahirkan di usia muda lebih aman. Aborsi dapat merusak
tubuh wanita diantaranya rahim akan robek akibat tindakan kuretase pasca
persalinan paksa sehingga terjadi pendarahan dalam perut, kemudian tak jarang
yang mengalami pendarahan vagina, lalu infeksi kuman yang menyebar lewat
pembuluh darah dan tidak sedikit pula yang akhirnya mandul. (Nugraha.1997)
Menikah dikarenakan kehamilan yang terjadi
sebelumnya dapat menimbulkan efek psikologis yang negatif, seperti rasa
khawatir dan tertekan terhadap gunjingan masyarakat sekitar terhadap
keluarganya, bahkan bisa menimbulkan keinginan untuk bunuh diri. (Balusyi.1962)
Presentase aborsi lebih besar dibandingkan dengan pernikahan karena “kecelakaan”, menurut penelitian, hal ini terjadi karena banyak pria yang lepas tangan saat mangetahui bahwa telah terjadi kehamilan akibat free sex yang mereka lakukan. (Bastaman.1996)
Presentase aborsi lebih besar dibandingkan dengan pernikahan karena “kecelakaan”, menurut penelitian, hal ini terjadi karena banyak pria yang lepas tangan saat mangetahui bahwa telah terjadi kehamilan akibat free sex yang mereka lakukan. (Bastaman.1996)
|
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Faktor
– Faktor yang Mempengaruhi Married By Accident dan Dampaknya
Married By Accident
atau biasa dikenal dengan MBA merupakan hal yang sudah banyak terjadi di
masyarakat khususnya kalangan remaja. Pada jaman dahulu kala, permasalahan
hamil diluar nikah merupakan hal yang sangat jarang dijumpai, jangankan hamil
diluar nikah, laki-laki dan perempuan berduaan saja merupakan hal yang sangat
tabu. Namun sekarang ini pacaran sudah menjadi hal yang biasa, bahkan ada pendapat
bahwa anak remaja yang tidak berpacaran akan ketinggalan jaman, hal ini sangat
bertolak belakang dengan Indonesia sebagai negara yang menganut budaya timur.
Begitukah dengan Anda ?
Married By Accident
menurut hukum ajaran agama islam tidak sah, karena seharusnya pernikahan
dilaksanakan tidak dalam keadaan hamil, tetapi pada saat sang calon istri sudah
melahirkan atau tidak hamil. Namun nasi sudah menjadi bubur, banyak tanggapan
orang dan masyarakat sekitar yang miring apabila ada anak perempuan yang tiba-tiba
sudah melahirkan tanpa menikah terlebih dahulu. Married By Accident mungkin
merupakan jalan untuk menutupi kesalahan yang sudah terlanjur ada.
Mengapa Married By
Accident sering terjadi? Hal ini dikarenakan oleh kemajuan jaman seiring arus
modernisasi dimana kedudukan antara pria dan wanita mulai disetarakan, sehingga
pergaulan mereka menjadi semakin bebas. Pergaulan yang terlalu bebas
menyebabkan free sex banyak dilakukan sehingga menjadi hal yang sudah tidak
asing lagi bagi kita terutama dikalangan para remaja. Karena remaja sedang
mengalami masa yang disebut dengan pubertas, yaitu masa-masa dimana remaja
ingin mencari jati dirinya dengan mencoba semua hal yang membuat ia tertarik,
celakanya banyak informasi dari luar yang tidak disaring. Dijaman globalisasi
seperti sekarang ini sangat mudah mendapatkan informasi-informasi, contohnya
dari internet, televisi, handphone, koran, majalah, dan berbagai media lainnya.
Hal ini merupakan suatu keuntungan dan bisa sangat merugikan apabila informasi
yang terdapat didalamnya banyak memuat hal yang tidak sewajarnya.
|
|
Married By Accident
paling banyak terjadi dikalangan remaja, khusunya mahasiswa, tidak menyangkut
status sosial maupun ekonomi. Kalau sudah cinta, apapun rela dilakukan,
kecintaan terhadap lawan jenis adalah fitrah manusia tetapi pacaran bukanlah
wadah yang tepat. Cinta bukanlah sekedar pandangan mata atau kerlingan, bukan
pula lembaran surat yang berisi pujian kata yang melebihi dari ikatan
pernikahan, dan cinta tidak akan berakhir dengan pernikahan. Jadi, seharusnya
apabila kita mencintai seseorang, kita harus mampu berpandangan jauh, apa
dampak yang akan didapat dari free sex. Seharusnya para pelaku free sex
mempunyai iman yang mampu membentengi diri mereka agar tidak terjerumus kedalam
lembah perzinahan, apalagi hingga terjadi Married By Accident (MBA).
|
Padahal aborsi tidaklah
aman, akibat dari aborsi bisa merusak tubuh wanita diantaranya rahim akan robek
akibat tindakan kuretase pasca persalinan paksa sehingga terjadi pendarahan
dalam perut, kemudian tak jarang yang mengalami pendarahan vagina, lalu infeksi
kuman yang menyebar lewat pembuluh darah dan tidak sedikit pula yang akhirnya
mandul. Married By Accident saat ini sudah banyak dijumpai di masyarakat. Bukan
hanya wilayah metropolitan yang sarat akan kebebasan bergaul, tetapi daerah
terpencil pun sudah merajalela. Di daerah terpencil masih sangat banyak
dijumpai lahan-lahan kosong yang sepi rumah penduduk, faktor inilah yang
mendasari terjadinya banyak free sex, begitu juga di daerah perkotaan yang
sudah menganut adat kebaratan, bahkan banyak sekali hotel-hotel yang sangat
mudah dimasuki oleh pelaku free sex. Dari hal tersebut, maka tentu saja akan
banyak sekali kasus hamil diluar nikah, Married By Accident, hingga aborsi.
Married By Accident bisa terjadi karena
banyak faktor yaitu :
a.
Diri sendiri
b.
Pengaruh
Lingkungan
c.
Interaksi antara
keduanya
Pribadi masing-masing individu sangat menentukan
terjadinya Married By Accident, karena semua aktifitas tubuh kita berpotensi
menimbulkan zina yang ketika digerakkan atas nama syahwat. Watak dan kemampuan
mengendalikan diri setiap individu tidak sama, sehingga kemungkinan untuk
mengalami Married By Accident. Banyak sumber yang memacu terjadinya Married By
Accident karena orang sangat mudah mendapatkan informasi tersebut.
Lingkungan sangat banyak mempengaruhi Married By
Accident karena jika dalam suatu tempat Married By Accident sudah menjadi hal
yang biasa maka, masyarakat sekitarnya tidak akan malu-malu lagi. Bahkan untuk
terjadinya kasus Married By Accident akan menjadi lebih besar dari waktu ke
waktu, yang akan mengakibatkan tercorengnya moral di tempat tersebut.
Interaksi antara keduanya mungkin awalnya timbul
karena pengaruh lingkungan yang berpendapat bahwa jika tidak pacaran itu kuno,
akhirnya dari pacaran timbul dorongan untuk melakukan free sex yang dipacu oleh
keadaan lingkungan yang semakin bebas. Akibatnya dengan sangat mudah orang
melakukan hubungan yang diluar batas dan kemungkinan menimbulkan terjadinya
Married By Accident.
|
·
Dari segi
kesehatan
a.
Pihak laki-laki
1.
Impotensi
Jika itu yang terjadi sebagai akibat dari faktor psikologis, maka gangguan itu muncul misalnya karena perasaan khawatir yang berlebih-lebihan.
Jika itu yang terjadi sebagai akibat dari faktor psikologis, maka gangguan itu muncul misalnya karena perasaan khawatir yang berlebih-lebihan.
2.
Ejakulasi dini
Jika
laki-laki mendapatkan ejakulasi sebelum terjadi atau beberapa detik setelah
penetrasi, misalnya dapat terjadi karena rasa cemas akibat takut dosa atau
ketahuan orang lain, dan lain-lain.
b.
Pihak perempuan
1.
Frigiditas
Kelainan yang mengakibatkan perempuan tidak atau kurang mempunyai gairah seksual. Misalnya bisa terjadi karena hubungan psikologis seperti perempuan tidak senang dengan pasangan seksualnya, perasaan malu, takut atau perasaan bersalah, disamping bisa juga karena faktor organic.
Kelainan yang mengakibatkan perempuan tidak atau kurang mempunyai gairah seksual. Misalnya bisa terjadi karena hubungan psikologis seperti perempuan tidak senang dengan pasangan seksualnya, perasaan malu, takut atau perasaan bersalah, disamping bisa juga karena faktor organic.
2.
Anorgasmus
Tidak tercapainya kepuasan ketika berhubungan seks, ini bisa terjadi misalnya perempuan mengalami frigiditas, atau juga karena gangguan dan tekanan psikologis akibat hamil sebelum menikah atau Married By Accident (MBA).
Tidak tercapainya kepuasan ketika berhubungan seks, ini bisa terjadi misalnya perempuan mengalami frigiditas, atau juga karena gangguan dan tekanan psikologis akibat hamil sebelum menikah atau Married By Accident (MBA).
3.
Vaginismus
Kejang dari sepertiga bagian bawah otot vagina. Ini bisa terjadi karena perempuan memiliki pengalaman buruk pada hubungan seks sebelum menikah.
Kejang dari sepertiga bagian bawah otot vagina. Ini bisa terjadi karena perempuan memiliki pengalaman buruk pada hubungan seks sebelum menikah.
4.
Disparenia
Perasaan sakit yang timbul pada saat melakukan hubungan seksual.
Perasaan sakit yang timbul pada saat melakukan hubungan seksual.
·
Dari segi moral
Married
By Accident dapat merusak moral dari masing-masing individu maupun secara luas
yaitu bangsa dan negara. Dengan melihat persentase hamil pra nikah dan budaya
free sex bangsa lain akan kehilangan kepercayaan kepada bangsa kita,
dikarenakan rusaknya moral penduduk kita. Sehingga program kerjasama internasional
pun menjadi berkurang.
·
Dari segi social
|
Masyarakat
akan memberi cap jelek kepada keluarga yang berlatar belakang Married By
Accident. Banyak terjadi bisikan-bisikan, gunjingan, sampai cercaan terbuka
terlontar dari masyarakat. Tidak mengherankan dimana masyarakat merasa ada hal
yang kurang selaras dengan kepercayaan mereka dan norma-norma adat.
·
Dari segi agama
Menikah
pada saat hamil hukumnya tidak sah dan termasuk dalam perzinahan. Karena
seharusnya pernikahan dilaksanakan tidak dalam keadaan hamil, tetapi pada saat
sang calon istri sudah melahirkan atau tidak hamil.
·
Dari segi
psikologis
Married
By Accident akan menyebabkan tekanan mental pada kedua belah pihak, karena
merasa berdosa, takut ketahuan aibnya, perasaan belum siap untuk membina
keluarga, takut melahirkan muda karena akan beresiko cacat pada bayi.
Dampak-dampak
positif yang bisa ditimbulkan dari Married By Accident diantaranya
·
Dari segi
kesehatan
1.
Janin akan
tuimbuh lebih sehat, karena diperhatikan dan dirawat.
2.
Married By
Accident akan menghindarkan terjadinya aborsi, aborsi tidaklah aman, akibat
dari aborsi bisa merusak tubuh wanita diantaranya rahim akan robek akibat
tindakan kuretase pasca persalinan paksa sehingga terjadi pendarahan dalam
perut, kemudian tak jarang yang mengalami pendarahan vagina, lalu infeksi kuman
yang menyebar lewat pembuluh darah dan tidak sedikit pula yang akhirnya mandul.
·
Dari segi
Psikologis
Psikologis
sang perempuan dan laki-laki akan lebih kuat karena merasa mempunyai teman
hidup dalam menanggung beban hamil pra nikah. Rasa cemas akan lebih teratasi.
|
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.
Kesimpulan
ü Married
By Accident atau biasa dikenal dengan MBA merupakan hal yang sudah banyak
terjadi di masyarakat khususnya kalangan remaja.
ü Married
By Accident menurut hukum ajaran agama islam tidak sah, karena Seharusnya
pernikahan dilaksanakan tidak dalam keadaan hamil, tetapi pada saat sang calon
istri sudah melahirkan atau tidak hamil.
ü Married
By Accident (MBA). Hal ini disebabkan terlalu bebasnya terhadap batas-batas
pergaulan antara pria dan wanita, faktor utamanya adalah kurangnya pemahaman
masyarakat saat ini.
ü Married
By Accident bisa terjadi karena banyak faktor yaitu: diri sendiri pengaruh
lingkungan, interaksi antara keduanya.
4.2.
Saran
Kita harus bisa menghindari segala
sesuatu yang bisa mengakibatkan Married By Accident, bukan hanya dari faktor
diri sendiri, tetapi juga faktor lingkungan.
|
DAFTAR
PUSTAKA
Al-Makatti, Abdurahman
. 2001 . Pacaran Dalam Kacamata Islam . Jakarta : Media Dakwah.
http://one.indoskripsi.com
http://dianadji.multiply.com/journal/item/314/Hamil_di_Luar_Nikah_dan_Permasalahan_Sosialnya
http://dianadji.multiply.com/journal/item/314/Hamil_di_Luar_Nikah_dan_Permasalahan_Sosialnya
Majalah Permata Edisi
23 November 1997
Sultoni, Wahyu Bagja .
2007 . Ilmu Sosial Dasar . Bogor : STKIP Muhamadiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar